sesuai dengan judulnya, kali ini saya akan membahas mengenai teknologi sederhana yang namanya lubang resapan biopori....
sebelum kita bahas lebih lanjut, pertama-tama kita harus tahu terlebih dahulu....
-apa sih yang dimaksud dengan biopori itu..??-
biopori alami adalah lubang yang terbentuk secara alami oleh aktivitas fauna tanah (seperti cacing, rayap,semut), dan aktivitas akar tanaman. lubang ini berfungsi sebagai tempat meresapnya air.
nah, kalo biopori yang akan dibuat adalah lubang biopori buatan yang bisa dibuat oleh manusia. biopori itu diisi dengan sampah organik. biopori buatan ini berfungsi untuk mendorong terbentuknya biopori alami.
-terus..., apa manfaat & kegunaan dari biopori untuk lingkungan..??-
kegunaannya?, banyak sekali....
pertama,
lubang biopori yang dibuat dapat meningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah, yang berarti bahwa biopori yang kita buat...
- dapat mengurangi resiko banjir, longsor dan meluapnya air hujan.
- dapat meningkatkan cadangan air bersih di dalam tanah.
- secara tidak langsung dapat mencegah terjadinya beragam penyakit seperti demam berdarah, malaria, kaki gajah (karena tidak ada air yang tergengang,)
lubang biopori dapat mengubah sampah organik menjadi kompos. sampah organik yang dimasukkan ke dalam biopori akan diubah menjadi kompos oleh binatang-binatang kecil pengurai sampah yang berada di dalam tanah, yang berarti dapat meningkatkan kesuburan tanah di sekitar tempat biopori yang telah dibuat dan juga mengurangi jumlah sampah yang ada.
yang ketiga,
dengan membuat biopori, kita dapat mencegah terjadinya global warming. karena sampah yang diuraikan oleh biota tanah dapat mengurangi pengemisian gas CO2 dan metan, sehingga dapat mencegah terjadinya pemanasan global.
-lalu bagaimana cara membuat biopori...??-
alat-alat yang diperlukan:
- bor biopori
- penutup biopori (bisa menggunakan kawat kassa)
- sampah organik
- semen (jika biopori ingin dibuat tahan lama)
cara membuat:
- buat lubang silindris secara vertikal dengan menggunakan bor biopori (dengan diameter 10 cm dan kedalaman sekitar 100 cm)
- isi lubang biopori dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, atau dedaunan.(jika sampah mulai menyusut, isi kembali biopori dengan sampah organik)
- perkuat mulut lubang (agar tahan lama), dengan menggunakan semen selebar 2-3 cm
- tutup lubang dengan penutup (bisa menggunakan kawat kassa) agar tidak membahayakan anak-anak.
kesimpulannya....
biopori adalah salah satu teknologi sederhana yang berdampak besar bagi lingkungan. pembuatan biopori-pun sangat mudah dan bisa dibuat oleh siapa saja. dengan membuat biopori, secara tidak langsung kita sudah berperan dalam mencagah terjadinya pemanasan global.
-jangan lupa kasih tanggapan ya...-
wah artikelnya bagus
ReplyDeletebanner monsterilmiah udah aku pasang di sentraBLOG... bisa di cek di sidebar banner partner... thanks udah berkunjung...
ReplyDeletegw chat di shoutbox kok gk bs y...
ok thanks informasinya
ReplyDeletedi sekolah ane juga ada tuh....
ReplyDeletebikinnya emang perlu tenaga sedikit
nice posting!
makasih yang udah mau comment....
ReplyDeletejadi tambah semangat
@ Sai Adz Dzikir...makasih sob...!
ReplyDelete@ sentra blog...makasih juga udah mau berkunjung...
@ didno...terimakasih atas kunjungan dan commentnya...
ReplyDelete@ mone...makasih, semoga bermanfaat
info menarik sob hehe
ReplyDeleteaku di rumah baru mulai bikin..biasanya perlu waktu brapa lama sih sampah bisa menjadi kompos ?
ReplyDelete@ blogs4funny...
ReplyDeletemakasih atas commentnya...
@ anonim...
ReplyDeletesampah dapur bisa menjadi kompos dalam 15-30 hari, kalo sampah kebun (seperti daun dan ranting) bisa menjadi kompos dalam 2-3 bulan...
selamat mencoba...!
Berkunjung menjalin relasi dan mencari ilmu yang bermanfaat. Sukses yach ^_^ salam dari teamronggolawe.com
ReplyDeleteowhh iya, saya doain juga moga2 masuk di jurusan dan di kampus yang diinginkan....amin2...ya robbal alamin...
ReplyDeleteTukeran link ya sob.
ReplyDeleteVisiting me.
infonya sangat bermanfaat sobat..,
ReplyDeletelobang bioporinya nanti kalau saya sudah punya rumah saya buat..,
"pasti di do'akan sob.. semoga lulus di jurusan yang diinginkan"..,
sungguh sungguh ilmiah, ilmu yang memang harus ditularkan
ReplyDeletethanks for share
salam ibe
wah artikel yang bagus... hebat, gmana klo teknologi ini dipake di jakarta..kyana membantu banget
ReplyDelete@ibe...
ReplyDeleteterimakasih sudah mau berkunjung...semoga bisa ditularkan dan diterapkan..
@fithranto...
ReplyDeletesaya setuju sekali kalau biopori bisa diterapkan di setiap rumah...
terimakasih atas comment-nya...
terimakasih atas informasi anda
ReplyDeleteapa anda sudah buat biopori? klo sudah, berapa banyak yang telah anda buat...?
@Nilam "Pogostemon C Benth"...
ReplyDeletesama-sama...
saya sudah membuat biopori...jumlahnya lumayan banyak, karena waktu itu saya buat bersama teman-teman saya...
-terimakasih sudah berkunjung-
thanks infonya, saya coba terapkan dirumah
ReplyDeleteAlhamd akhirnya ketemu jg artikel ini...
ReplyDeletemantab.....mari cegah global warming :)
ReplyDeleteterima kasih atas info yang bermanfaat ini
ReplyDeleteKunjungi pula artikelku ya ....
http://novenrique.blogspot.com/2011/04/yang-tertinggal-di-labuhan-jukung.html